- Jalin Kekerabatan Dengan Insan Pers Anggota BW Luak Limopuluah Dapat Kiriman Paket Kostum dari Nilma
- Ponpes Ma\'arif Assa\'adiyah Kirim Santri Ikuti Pergamanas II di Cibubur
- DPRD Bahas Ranperda Organ dan Kepegawaian PDAM Payakumbuh
- Sempurnakan Konsep Walikota Kunjungi MPP DKI Jakarta
- STAIDA Payakumbuh dan UIN Imam Bonjol Padang Bersinergi Cetak Kader Ulama
- 3 Tahun Kepemimpinan Irfendi Arbi-Ferizal Ridwan Keluarga Besar Rumah Dinas Wabup Gelar Dialog dan D
- Berita Hoaks Bisa Menyesatkan
- Bupati Sijunjung : Gunakan Dana Sesuai Aturan
- Sawahlunto Dulunya Mascot Sijunjung
- Warga Jorong Andopan Harapkan Regit Jalan
Wagub Nasrul Abit : Aspirasi Guru Honorer Disampaikan Ke Pemerintah Pusat
Berita Terkait
- Perda Nagari Diharapkan Mampu Mengurangi Permasalahan Adat 0
- 1,25 Miliar, Bantuan Warga Kota Padang Untuk Lombok Utara Mahyeldi Lakukan Peletakan Batu Pertama Pe0
- Berbagi Ilmu, Bupati Jepara Kunjungi Kota Padang0
- Laporkan Penyerahan Bantuan Ke Gubernur NTB Walikota Padang Berbagi Pengalaman Penanganan Pasca Gemp0
- Pramuka Perekat Generasi Muda Indonesia0
- Harhubnas, Guyub Rukun Bangun Bangsa 0
- Masuki Tahun Baru Islam 1440 Hijriah Wako Mahyeldi Serukan Semangat Hijrah Tingkatkan Keimanan0
- Walikota Tinjau Pengerjaan Drainase di Mato Aia0
- \"Ibu Muda\" Hantarkan Kota Padang Raih Penghargaan Top 99 Inovasi Pelayanan Publik0
- DPRD Sayangkan Tiga Daerah Sumbar Tidak Ikut TdS0
Berita Populer
- Pengantaran Jenasah Cullang Mencapai Ribuan Orang
- Masyarakat Solok Sedih Kehilangan Kapolres Solok Kota Terbaiknya
- Kasi Intel kejari Melakukan Tindakan Tidak Terpuji Terhadap Wartawan
- H. Sitaba : Masih Ada Saldo 15juta
- Ketua YBH MIM : Kapolsek Polobangkeng Selatan Harus Mengedepankan Asas Profesionalitas
- Satpol PP Menghambat Tugas Wartawan
- Beton Cyclop Terindikasi Tak Sesuai Spek
- Mendengar Kapolres Susmelawati Rosya Dicopot, Bundo Kanduang Menangis Pada Aksi Damai
- TIM KPK Datangi Kantor Bupati Sijunjung
- Ada Nuansa Eropa di Lembah Harau

Padang, BKNews----Lagu Indonesia Raya dan Himne Guru dikumandangkan bergiliran oleh ribuan guru honorer dari kabupaten/kota di halaman Kantor Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Padang, Senin (24/9/2018) kemaren.
Dengan mata berkaca-kaca dan isak sedih, para guru honorer itu bernyanyi dengan suara kompak. Selanjutnya bergiliran mereka berorasi menggunakan pelantang suara, menuntut supaya penerimaan CPNS tahun ini dibatalkan, karena tidak mengakomodir pengangkatan guru honorer yang usianya lebih dari 35 tahun. Selain itu meminta guru honorer kategori 2 diangkat menjadi PNS tanpa melalui ujian.
Unjuk rasa guru honorer ini ditemui langsung oleh Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit, Kepala Dinas Pendidikan Sumbar Burhasman, dan Kepala Badan Kepegawaian Daerah Sumbar Yulitar.
“Kewenangan pengangkatan pegawai di tangan Badan Kepegawaian Negara dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, kami di daerah hanya menerima. Kami tahu dan merasakan juga sulitnya kehidupan saudara,” ungkap Wagub Nasrul Abit.
Wagub Nasrul Abit, berjanji, menyampaikan surat aspirasi guru honorer Sumbar ini pada pemerintah pusat. Kemudian, Pemprov Sumbar akan melakukan rapat bersama bupati/wali kota, meminta bagaimana kepala daerah memberikan perhatian yang layak.
“Kami bicarakan dengan bupati/walikota untuk membayar gaji yang layak bagi honorer, baik kategori satu maupun dua,” ujar Nasrul Abit.
“Dulu moratorium CPNS lima tahun. Kami bertahan jadi honorer dengan janji pengangkatan. Ketika kran CPNS dibuka, tak ada pengangkatan, semua lewat ujian. Mirisnya usia honorer yang ikut serta dibatasi 35 tahun. Lalu kami dikemanakan?. Dibuang?. Apa tidak ada keprihatinan bapak?,” ungkap Zal Fitra, Ketua Forum Guru Honorer Kota Padang.
Demonstran juga mengungkit pengabdian mereka yang tak pernah terperhatikan dengan layak. Bahkan 3 bulan kini, honor juga belum diterima. Para guru ini membandingkan penghargaan yang diterima guru honorer dengan atlet Asian Games berprestasi, yang sangat timpang.
“Beberapa waktu lalu Asian Games, yang didapat atlet itu sangat luar biasa. Coba lihat kami yang sudah beranak cucu ini. Janji pengayoman yang kami tunggu direalisasikan,” pintanya.
Setelah mendapat jawaban dari Wagub Nasrul Abit, para guru honorer membubarkan diri dengan tertib. (Alrifjon)